Assalamualaikum Wr.Wb........... alhamdulillah pada waktu lalu tepatnya sabtu-minggu,29-30 september 2008 siswa-siswi SMAN 1 Kraksaan dapat berkunjung ke Taman Nasional Baluran yang berada di wilayah Bunyuangi Jawa Timur guna mengadakan study tour.dalam study tour ini kami mengadakan bebepara penelitian yang mempunyai keterkaitan pada matapelajaran kimia yaitu pada subbab pengukuran PH dan suhu di perairan, sedangkan biologi pada subbab flora dan fauna.....
Kami Berangkat Dari sekolah pukul 07.00 pagi. Sebelum Berangkat Kami diberi Pengarahan Dulu oleh Ibu Ningsih dan Doa Oleh Bpk. Naseh.
selama Perjalanan kami melwati banyak kota, diantaranya Besuki, Situbondo, dll. Setelah 5 jam Perjalanan Akhirnya Kami Tiba di Taman Basional Baluran. Sebelumnya kita transit Terlebih dahulu di batangan untuk membeli Tiket masuk dan beristirahat sejenak. disana terdapat Situs Goa Jepang yang konon Menjadi tempat persembunyian Tentara kita menghadapi jepang. Setelah cukup beristirahat dan selesai mengurusi administrasi, kami melanjutkan perjalanan menuju penginapan yang terletak di Bekol.
SEKILAS TENTANG TAMAN NASIONAL BALURAN
Kawasan Baluran mempunyai ekosistem yang lengkap yaitu Hutan Mangrove, Hutan Pantai, Hutan Payau/Rawa, Hutan Savana dan Hutan Musim (daratan tinggi dan dataran rendah).
Tumbuhan khas Baluran adalah pohon Widoro bekol (Zizyphus rotundifolia), tumbuhan lainnya adalah Asam (Tamarindus indica), Gadung (Dioscorea hispida), Pilang (Acacia leucophloea), Kemiri (Aleuritas moluccana), Kepuh (Sterculia foetida), Gebang (Schoutenia ovata), Mimbo (Azadirachta indica), Kesambi (Schleicera oleosa), Lontar (Borassus sp) dan lain-lain.
menurut penjelasan dari pihak Baluran di kawasan ini terdapat sekitar 155 jenis burung yang sudah langka antara lain Walet ekor jarum (Hirundapus caudacutus), mamalia besar yang merupakan satwa langka adalah Banteng (Bos javanicus) dan Ajag (Cuon alpinus), satwa lainnya yang terdapat di Baluran adalah Babi hutan (Sus sp), Kijang (Muntiacus muntjak), Rusa (Cervus timorensis), Macan tutul/Kumbang (Felis pardus), Kerbau liar (Bubalus bubalis), Lutung (Presbytis cristata), Kera abu-abu (Macaca fascicularis), Burung merak (Pavo muticus), Ayam hutan (Gallus sp) dan lain-lain
***SEJARAH TAMAN NASIONAL BALURAN***
Upaya penunjukan kawasan Baluran menjadi Suaka Margasatwa telah dirintis oleh Kebun Raya Bogor sejak tahun 1928, rintisan tersebut didasarkan kepada usulan AH. LOEDEBOER yang menguasai daerah tersebut yang sebelumnya daerah ini sebagai lokasi perburuan.
Tahun 1937 kawasan Baluran ditetapkan sebagai Suaka Margasatwa dengan Surat Keputusan Pemerintah Hindia Belanda Nomor: 9 tahun 1937 (Lembaran Negara No. 544 tahun 1937)
Tujuan dijadikannya kawasan Baluran sebagai Suaka Margasatwa pada waktu itu adalah untuk melindungi berbagai jenis satwa langka dari kepunahan.
Pada tahun 1980 bertepatan dengan hari Pengumuman Strategi Pelestarian Dunia, Suaka Margasatwa Baluran dideklarasikan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia sebagai Taman Nasional.
***GAMBARAN UMUM***
- taman Nasaional Baluran diperkirakan mempunyai luas 25.000 Ha wilayah daratan dan 3.750 Ha wilayah perairan terletak di antara 114° 18' - 114° 27' Bujur Timur dan 7° 45' - 7° 57' Lintang Selatan. Daerah ini terletak di ujung Timur pulau Jawa. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Ma dura, sebelah Timur berbatasan dengan Selat Bali, sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai Bajulmati dan sebelah Barat berbatasan dengan Sungai Kelokoran.
Pada bagian tengah dari kawasan ini terdapat Gunung Baluran yang sudah tidak aktif lagi. Kawasan perairan memiliki keanekaragaman hayati dan ekosistem perairan yang perlu dilestarikan guna mendukung strategi konservasi yaitu: - Perlindungan sistem penyangga kehidupan.
- Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya.
- Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.Daerah perairan Taman Nasional Baluran sangat berpotensi guna dkembangkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya , pariwisata, dan rekreasi. di baluran jaga terdapat peninggalan masa lalu lho satu diantaranya adalah sumur tua,sumur tua ini tapatnya terdapat di daerah hatan bakau....unik khan....?
berikut akan saya sajikan beberapa foto-foto tentang betapa indahnya TN.Baluran
***BEKOL***
BEKOLMerupakan tempat yang banyak dikunjungi wisatawan yang memasuki kawasan Taman Nasional Baluran. Di Bekol terdapat menara pandang di puncak bukit Bekol yang berketinggian 64 m dari permukaan laut, dari menara ini dapat dilihat berbagai jenis satwa seperti Merak, rusa, dan lain-lain pada waktu pagi dan sore hari serta pemandangan yang indah di sekitar kawasan Baluran. Fasilitas lain yang terdapat di Bekol adalah 3 buah Pesanggrahan dengan kapasitas 28 orang, Shelter, Musholla, Barak Jagawana, Pos Jaga, Kantin dan Tempat Parkir.
***FLORA***
fauna khas Taman Nasional Baluran yaitu Akasia .tumbuhan berduri ini mulanya tidak tumbuh di TN Baluran. Namun, sekitar tahun 1980-an tanaman ini sengaja ditanam di area Baluran untuk meminimalisir kebakaran," kata Hendrik (guide).Selama ini akasia berduri dikenal sebagai tanaman yang tahan api sehingga tepat digunakan untuk membentengi suatu lahan, terutama savana atau padang rumput dari kebakaran. Namun, dalam perkembangannya akasia berduri tumbuh sangat cepat dan sulit untuk diberantas. "Akasia ini merambah ke mana-mana, termasuk ke padang rumput yang menjadi lahan sumber makanan satwa seperti banteng dan rusa. Ini menyulitkan karena akasia mematikan rumput di bawahnya, sedangkan satwa tidak doyan daun akasia ini," kata Hendrik menambahkan
selain tanaman akasia kami juga menemukan tumbuhan yang disangka2 sebelumnya yaitu tumbuhan bunga bangkai (refflesia )dibawah ini adalah fatonya..........
FAUNA
Taman nasional Baluran merupakan 1 dari sedikit daerah yang masih mempunyai flora dan fauna asli.flauna khas TN.Baluran antara lain adalah rusa,ayam hutan.anjing hutan.monyet,lutung and masih banyak lagi lainnya.....berikut beberapa gambar fauna TN.Baluran yang berhasil diabadikan......
Ayam hutan (Gallus sp.) di sekitar BekolKeterangan yang diberikan oleh para pengawas hutan, predator utama ditaman nasional itu adalah Anjing Hutan (Ajak) yang bertanggung jawab atas menurunnya populasi baik Banteng, Kerbau Liar maupun Rusa.
menurut suatu cerita dari para petugas pernah suatu saat meraka mendapati seekor kerbau yang dimangsa oleh sekitar 100 ekor anjing hutan (ajak)...
hal ini jelas sesuai dengan wacana diatas...
daerah ini juga kaya akan hewan lautnya antara lain adalah terumbu karang dan ikan hias, daerah ini juga memiliki berbagai jenis Mollusca, Crustaceae, Echinodermata serta biota laut lainnya, sehingga kawasan ini mempunyai daya tarik sendiri.berikut ini adalah salah satu gambar dari hewan laut yang ada di TN_Baluran ................ liat baek-baek ya cz jarang banget khan bisa liat langsung................